Bolehkah Anak-anak Menelan Pasta Gigi?

 

Kalau kita masuk ke supermarket untuk memilih pasta gigi, pasti kita menemukan banyak sekali pilihan. Baik itu merknya ataupun pilihan kandungan dan fungsi pasta gigi itu sendiri yang bermacam-macam. Begitu pula yang tersaji di rak pasta gigi anak. Ada banyak sekali merk, dan juga berbagai macam warna dan rasa.

rBVaHFW9UniAZPatAAHcoI9Zn2s962

Pasta gigi anak memang dibuat dengan warna dan rasa yang menarik. Kuning dengan rasa jeruk, merah dengan rasa strawberry dan lain-lain. Itu maksudnya agar anak-anak tertarik dan suka dengan kegiatan gosok gigi. Apalagi untuk anak-anak yang baru mengenal gosok gigi.

Tetapi yang bikin masalah adalah dengan warna dan rasa yang enak-enak itu, anak-anak pun tertarik untuk menelannya. Bahkan kita sebagai orang tua pun menganggap pasta gigi anak itu boleh ditelan. Padahal pasta gigi ya tetap juga pasta gigi.

Pasta gigi dibuat dari campuran berbagai bahan kimia dan bahan abrasif. Semua itu bukan bahan untuk dimakan. Meskipun rasa jeruk atau strawberry. Meskipun pasta gigi tersebut menyatakan boleh ditelan. Sebaiknya pasta gigi jangan sampai tertelan.

Sebagai contoh, kebanyakan pasta gigi memiliki kandungan fluoride, baik itu pasta gigi dewasa ataupun pasta gigi anak. Fluoride merupakan komponen penting pada pasta gigi yang berguna untuk mencegah gigi berlubang. Tapi kandungan fluoride di dalam tubuh tidak boleh terlalu banyak. Oleh karena itu sebaiknya pasta gigi tidak ditelan. Apabila anak-anak sering menelan pasta gigi maka kandungan fluoride didalam tubuhnya pasti meningkat. Hal ini akan menimbulkan efek yang tidak baik untuk tulang dan juga gigi anak itu sendiri. Biasanya gejala yang nampak adalah bercak-bercak di gigi. Bercak ini menandakan pembentukan gigi yang tidak sempurna. Gigi tidak akan sekuat gigi sehat. Begitu juga yang terjadi pada tulang bila kandungan fluoride terlalu tinggi.

Namun ada juga beberapa merk pasta gigi yang bebas fluoride dan menyatakan boleh untuk ditelan. Tetap saja pasta gigi itu pasti terbuat dari macam-macam bahan kimia. Memang dalam batas kecil tidak akan menimbulkan efek negatif, tapi bukankah tetap lebih baik untuk tidak memasukkan bahan-bahan kimia itu ke dalam tubuh anak kita?

Lalu bagaimanakah seharusnya sikap orang tua?

Apabila anak anda sudah tumbuh gigi, ajarilah gosok gigi. Berikanlah pasta gigi yang dia sukai agar anak anda tetap semangat untuk gosok gigi. Tapi ajari juga cara berkumur setelah gosok gigi. Berkumur sampai tidak ada rasa pasta gigi yang tertinggal di mulut.

Apabila si kecil belum bisa berkumur, lebih baik tidak usah diberikan pasta gigi. Biar dia gosok gigi tanpa pasta gigi dulu, dengan tetap diajari berkumur setelah gosok gigi. Setelah nanti dia sudah bisa berkumur, baru berikanlah pasta gigi.

toothpastetest11

Apabila anda memiliki pertanyaan, silahkan tinggalkan komentar dibawah.

Tinggalkan komentar